Tugas
UAS mata kuliah Teknologi Informasi (TI)
Siti
Nurjanah
26010210110036
Budidaya
Perairan 2010
Jurnal dapat dilihat << disini >>
Penerapan
Seleksi Famili F3 pada Ikan Nila Hitam
(Oreochromis niloticus)
Jurnal yang berjudul “Penerapan
Seleksi Famili F3 pada Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus)” menjelaskan
tentang salah satu metode perekayasaan genetik untuk mendapatkan strain induk
ikan nila yang bermutu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan
generasi F3 dari ikan nila. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pakan
induk, pakan pembesaran, pakan benih, pakan larva, kapur, dan obat-obatan.
Sedangkan alat yang digunakan meliputi tagging, peralatan perikanan, instalasi
hapa, dan instalasi aerasi, serta alat-alat ukur. Pada penelitian seleksi
famili F3 ikan nila menggunakan wadah yang terdiri dari kolam untuk pemijahan,
kolam pendederan, dan kolam pembesaran, dan bak pematangan induk. Sebenarnya
seleksi famili merupakan salah satu metode selektif breeding, ada 2 cara dalam
melakukan seleksi ini yaitu dengan seleksi antar famili dan seleksi di dalam
famili.
Pada jurnal ini menjelaskan
bahwa populasi pemijahan induk dari 60 famili terdiri dari 5 pasang induk dari
masing-masing famili. Jumlah famili yang memijah adalah 39 famili. Proses
seleksi famili dengan melakukan blending dari famili F1 telah berhasil membuat
populasi baru F2 yang terdiri dari 49 famili. Sementara itu proses membentuk F3
dari famili F2 dilakukan melalui proses inbreeding dan menghasilkan 39
famili dari 60 famili yang dipijahkan. Akan tetapi mutu genetik generasi F3
yang diperoleh menghasilkan heretabilitas yang sedikit lebih rendah
dibandingkan perolehan pada generasi F2. Hal ini akan mengakibatkan respon seleksi famili menurun sebesar respon
seleksi pada F3 menurun 56,8%. Penurunan ini disebabkan pendekatan inbreding
yang dilakukan pada proses pemijahan dalam pembentukan famili pada generasi F3.
Sedangkan pada generasi F2 menggunakan pendekatan blending atau crossbreeding,
yang memberikan adanya pengaruh heterosis pada keturunannya. Proses inbreeding
pada seleksi famili ikan nila ini lebih dikendalikan untuk mengeksploitasi
keunggulan genetik dan melepaskan sifat genetik yang tidak diinginkan pada
setiap famili. Hal ini akan menyebabkan pada setiap generasi inbreeding hanya
sifat yang ungul yang dipilih sedangkan sifat yang tidak unggul tidak dipilih. Seleksi
inbreeding yang terus menerus selama beberapa generasi akan dihasilkan famili
yang memiliki tingkat kemurnian lebih tinggi dengan karakter keunggulan ikan
nila dan membentuk populasi induk sebagai induk penjenis.
Dengan adanya
penelitian tetang seleksi famili ikan nila maka akan memberikan keuntungan para
pembudidaya ikan nila untuk mendapatkan ikan nila yang bermutu tinggi.
Sumber: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/376
Tidak ada komentar:
Posting Komentar