Rabu, 04 Januari 2012


Tugas UAS mata kuliah Teknologi Informasi (TI)
Siti Nurjanah
26010210110036
Budidaya Perairan 2010

Jurnal dapat dilihat << disini >> 
 
Penerapan Seleksi Famili F3 pada Ikan Nila Hitam
 (Oreochromis niloticus)

Jurnal yang berjudul “Penerapan Seleksi Famili F3 pada Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus)” menjelaskan tentang salah satu metode perekayasaan genetik untuk mendapatkan strain induk ikan nila yang bermutu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan generasi F3 dari ikan nila. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pakan induk, pakan pembesaran, pakan benih, pakan larva, kapur, dan obat-obatan. Sedangkan alat yang digunakan meliputi tagging, peralatan perikanan, instalasi hapa, dan instalasi aerasi, serta alat-alat ukur. Pada penelitian seleksi famili F3 ikan nila menggunakan wadah yang terdiri dari kolam untuk pemijahan, kolam pendederan, dan kolam pembesaran, dan bak pematangan induk. Sebenarnya seleksi famili merupakan salah satu metode selektif breeding, ada 2 cara dalam melakukan seleksi ini yaitu dengan seleksi antar famili dan seleksi di dalam famili.
Pada jurnal ini menjelaskan bahwa populasi pemijahan induk dari 60 famili terdiri dari 5 pasang induk dari masing-masing famili. Jumlah famili yang memijah adalah 39 famili. Proses seleksi famili dengan melakukan blending dari famili F1 telah berhasil membuat populasi baru F2 yang terdiri dari 49 famili. Sementara itu proses membentuk F3 dari famili F2 dilakukan melalui proses inbreeding dan menghasilkan 39 famili dari 60 famili yang dipijahkan. Akan tetapi mutu genetik generasi F3 yang diperoleh menghasilkan heretabilitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan perolehan pada generasi F2. Hal ini akan mengakibatkan  respon seleksi famili menurun sebesar respon seleksi pada F3 menurun 56,8%. Penurunan ini disebabkan pendekatan inbreding yang dilakukan pada proses pemijahan dalam pembentukan famili pada generasi F3. Sedangkan pada generasi F2 menggunakan pendekatan blending atau crossbreeding, yang memberikan adanya pengaruh heterosis pada keturunannya. Proses inbreeding pada seleksi famili ikan nila ini lebih dikendalikan untuk mengeksploitasi keunggulan genetik dan melepaskan sifat genetik yang tidak diinginkan pada setiap famili. Hal ini akan menyebabkan  pada setiap generasi inbreeding hanya sifat yang ungul yang dipilih sedangkan sifat yang tidak unggul tidak dipilih. Seleksi inbreeding yang terus menerus selama beberapa generasi akan dihasilkan famili yang memiliki tingkat kemurnian lebih tinggi dengan karakter keunggulan ikan nila dan membentuk populasi induk sebagai induk penjenis. 
Dengan adanya penelitian tetang seleksi famili ikan nila maka akan memberikan keuntungan para pembudidaya ikan nila untuk mendapatkan ikan nila yang bermutu tinggi. 

Sumber: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/376 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar