Senin, 02 Januari 2012

Jurnal dapat dilihat  disini

Influences Concentration of Cadmium to Colour Change and Male Sex Percentage Neona Tes Dapnia magna
Bioinformatik merupakan ilmu yang mencakup bidang komputer dan biologi. Ilmu ini juga sekaligus berkenaan dengan ilmu pengetahuan jiwa, statistik, biokimia dan lain-lain. Kegunaan bioinformatik saat ini terutama digunakan pada analisa dan penjelasan dalam susunan DNA, penemuan dan penyaringan obat baru, serta pencerminan dan perbandingan dalam susunan DNA dari penyebab penyakit, dan perubahan penyakit.
Dalam bidang perikanan khususnya budidaya perairan, bioinformatik sangat diperlukan karena memberikan solusi dari masalah-masalah yang ada dalam budidaya misalnya penyakit dan penemuan strain baru. Dalam jurnal “Pengaruh Konsentrasi Kadmium Terhadap Prubahan Warna dan Persentase Jenis Kelamin Anakan Dapnia magna” menjelaskan tentang cara menggunakan Dapnia magna untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat kadmium di suatu perairan. Penelitian ini dengan menggunakan metode sub lethal.
Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi mengenai tingkatan perubahan warna dan persentase jenis kelamin jantan anakan yang dihasilkan Dapnia magna akibat pemaparan bahan toksik logam berat kadmium agar dapat menjadi dasar pengembangan alternatif deteksi dini perubahan lingkungan menggunakan bioindikator Dapnia magna dalam pencemaran lingkungan perairan, sehingga sangat berguna berguna dalam menentukan lokasi untuk budidaya perairan. Pengamatan perubahan warna Dapnia magna dilakukan setalah perlakuan pemaparan dengan konsentrasi kadmium yang berbeda diukur menggunakan standar Dapnia color scale. Peningkatan konsentrasi kadmium yang dipaparkan pada induk Dapnia magna menunjukkan korelasi positif terhadap jumlah anakan jantan yang dihasilkan, semakin tinggi konsentrasi kadmium yang dipaparkan pada induk Dapnia magna, semakin banyak pula jumlah anakan jantan yang dihasilkan . Pemaparan konsentrasi kadmium pada konsentrasi 0,0004 mg/l menghasilkan 100% anakan jantan. Hasil tersebut berpengaruh pada kualitas air, pada awal perlakuan uji toksisitas pada suhu air 260C, pH berkisar 8-8,2, oksigen terlarut 8,5-9,0 mg/l. Kualitas air yang tidak mendukung juga mempengaruhi siklus reproduksi Dapnia magna.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemaparan konsentrasi kadmium yang mempengaruhi jumlah jenis kelamin jantan tidak berpengaruh terhadap perubahan warna pada  Dapnia magna. Hal ini disebabkan karena dalam kondisi oksegen terlarut tinggi yang berkisar antara 8,5-9,0 mg/l. Kisaran tersebut berada pada kisaran optimum untuk kelangsungan hidup Dapnia magna. Suhu air dalam penelitian bikisar 260C, sehingga suhu tersebut merupakan suhu optimum untuk pertumbuhan Dapnia magna.
Kondisi kualitas air pada penelitian ini secara umum berada pada kisaran optimum sehingga faktor lain selain pengaruh kadmium yang mempengaruhi perubahan warna dan pembentukan anakan kelamin jantan Dapnia magna dapat dikontrol. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perairan tersebut layak untuk dilakukan pembudidayaan biota air. Dengan adanya penelitian tentang bioinformatik bidang akuakultur maka akan memberikan informasi yang tepat dalam mendukung pengembangan budidaya perairan. 

Sumber: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=jurnal%20bioinformatik%20bidang%20         budidaya %20perairan%20filetype%3Apdf&source=web&cd=11&ved=0CBgQFjAAOAo&url=http%3A%2F%2Fisjd.pdii.lipi.go.id%2Fadmin%2Fjurnal%2F11094350.pdf&ei=P9T_TtaWN4byrQeRqrjn Dw&usg=AFQjCNGT36G9A7bXQMlIuHi4Lbg9sk6XTQ&cad=rja
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar